Sabtu, 12 Maret 2011

Obat Nyamuk,,, Amankah????

Obat Nyamuk
Wilayah Indonesia yang beriklim tropis berpotensi besar terhadap berkembang biaknya berbagai jenis nyamuk yang dapat mengakibatkan penyakit demam berdarah dan malaria. Kondisi ini diperparah dengan belum tertatanya sebagian besar lingkungan pemukiman seperti pembuangan sampah, selokan dan genangan air yang mendorong berkembang biaknya nyamuk. Untuk mengatasi masalah nyamuk tersebut dibutuhkan insektisida (obat anti nyamuk). Dan saat ini telah terdapat berbagai jenis dan merek insektisida untuk menanggulangi masalah tersebut. Permintaan akan obat anti nyamuk tersebut hampir terjadi sepanjang tahun. Tetapi sebagian besar konsumsi pada saat musim kemarau yang merata diseluruh wilayah. Besarnya kebutuhan akan obat anti nyamuk tersebut tentu saja membuka peluang tersendiri bagi industri obat anti nyamuk di dalam negeri (Yusniarini Fitriana, 2002).

Pemakaian obat nyamuk baik yang jenisnya dibakar, disemprot, ataupun yang menggunakan listrik merupakan suatu gaya hidup masyarakat saat sekarang ini untuk menghindari diri dari gigitan nyamuk.
            
 1. Obat nyamuk bakar
Jenis ini mengandung zat kimia sintetik aktif (alletrin, transflutrin, pralethrin, bioallethrin, esbiothrin, dan lain-lain) yang sudah dibentuk sedemikian rupa, sehingga mampu dihantarkan asap untuk membunuh nyamuk dan serangga lainnya. Karena dipanaskan, tak menutup kemungkinan bahan aktif itu terurai menjadi senyawa-senyawa lain yang jauh lebih reaktif dari sebelumnya. Tentu jadi jauh lebih berbahaya dampaknya (Nurheti Yuliarti,2008).
Lebih menyedihkan lagi obat antinyamuk bakar sering digunakan dalam ruang tertutup. Alasannya, menjadi percuma jika digunakan di tempat terbuka. Padahal kalau seperti ini, tentu senyawa aktif dan senyawa baru yang terbentuk dari proses pembakaran berada dalam jangkauan pernapasan kita (Nurheti Yuliarti,2008).
            Jadi, tidak menutup kemungkinan jika kita memasang obat antinyamuk itu semalaman, selama itu pula kita memasukan zat berbahaya ke dalam tubuh. Karena bahan kimia sintetik antinyamuk ini dilepas dalam bentuk gas (aerosol), bisa mendesak oksigen sehingga distribusi oksigen dalam ruangan tidak merata. Tak heran bila kita menggunakan obat antinyamuk bakar dalam ruangan, napas terasa agak berat. Dari fakta ini, ada anggapan obat antinyamuk bakar bisa mengurangi proporsi kandungan oksigen dalam ruangan (Nurheti Yuliarti,2008).
             
2. Obat nyamuk semprot
          Biasa disebut juga dengan obat nyamuk cair yang penggunaannya disemprotkan. Meski bentuknya berubah saat digunakan, tetapi zat aktifnya tidak hilang atau menyatu dengan oksigen karena zat aktif yang disemprotkan lebih berat dari oksigen. Setelah disemprotkan, zat aktif antinyamuk ini akan berjatuhan di setiap tempat dan benda yang ada di rungan tersebut lalu menjadi media penghantarnya masuk ke dalam tubuh (Nurheti Yuliarti,2008).
            
 3. Obat nyamuk listrik (mat)
           Bentuk mat tak jauh berbeda dari obat antinyamuk bakar. Keduanya baru bisa efektif bekerja setelah ada penguapan dengan cara dipanaskan. Obat antinyamuk jenis ini menggunakan juga bahan aktif (seperti allethrin, transfluthrin, atau pralethrin) pada pulpnya, bahan penstabil, dan bahan kimia organik tertentu yang menguap jika dipanaskan. Fungsi bahan organik ini untuk menguapkan atau menghantarkan bahan-bahan aktif antinyamuk sehingga dapat bekerja (Nurheti Yuliarti,2008).
Karena jenis ini tidak kasat mata dan sering ditambah wewangian tertentu. Pengguna sering tidak sadar bahwa dirinya sedang menghirup senyawa berisiko bagi tubuhnya. Pada jenis bakar, karena kasat mata dan sangat terasa, si pengguna bisa menghindari kontak langsung. Juga akan melakukan tindakan melindungi diri, membuka jendela lebar-lebar atau mematikan obat antinyamuk manakala matanya perih atau napasnya makin sesak (Nurheti Yuliarti,2008).
Nah, pada obat antinyamuk listrik, gangguan tidak terasa langsung. Sebab, penciuman tertipu oleh sedapnya wewangian yang dikeluarkan, juga tak menimbulkan iritasi langsung pada mata. Jadi bisa dibilang obat antinyamuk jenis ini lebih berbahaya dari obat antinyamuk lainya (Nurheti Yuliarti,2008).
Seperti halnya obat antinyamuk bakar, obat antinyamuk listrik pun bisa membuat napas kita jadi berat hingga sesak (Nurheti Yuliarti,2008). 

Kandungan Bahan Aktif Obat Nyamuk

Semua jenis obat nyamuk memiliki bahan aktif yang sama, hanya berbeda pada bahan perantaranya. Dari hasil penelitian YLKI, ditemukan tiga bahan aktif dalam obat nyamuk yaitu kelompok organofosfat (antara lain, diklorvos/DDVP), karbamat (antara lain, propoxur), dan piretroid (allethrin, bioallethrin dan transflutrin) (Depkes,2008).
1. Organofosfat (diklorvos)
           Insektisida ini merupakan ester asam fosfat atau asam tiofosfat. Pestisida ini umumnya merupakan racun pembasmi serangga yang paling toksik secara akut terhadap binatng bertulang belakang seperti ikan, burung, cicak, dan mamalia. Pestisida ini mempunyai efek memblokade penyaluran impuls saraf dengan mengikat enzim asetilkolin-esterase (Mariana Riani,2007).
Gejala akut keracunan diklorvos adalah mati rasa, sakit kepala, pusing, hilang koordinasi, tremor, nyeri perut, berkeringat, pandangan kabur, sulit bernafas dan detak jantung lemah (Bennett,2001).
            
 2. Karbamat (propoxur)
             Kelompok ini merupakan  ester asam N-metilkarbamat. Bekerja menghambat asetilkolinesterase, tetapi pengaruhnya terhadap enzim tersebut tidak berlangsung lama karena prosesnya cepat reversible. Pada umumnya, pestisida kelompok ini dapat bertahan dalam tubuh antara 1-24 jam sehingga cepat diekskresikan (Mariana Riani,2007).
Jika terhirup, material ini dianggap tidak menghasilkan iritasi pada pernapasan (seperti digolongkan oleh EC Directives dengan menggunakan binatang percobaanl). Meskipun demikian penghirupan debu atau uap terutama untuk periode yang cukup lama, dapat menghasilkan gangguan saluran pernapasan (Chemcare Asia Indonesia,2007).
Keracunan inhibitor kolinesterase menyebabkan gejala seperti peningkata aliran darah kepada hidung, diare/mencret, gangguan pada dada dan sesak nafas. Gejala lain meliputi produksi air mata yang meningkat, rasa mual dan muntah-muntah, diare, sakit perut, pengeluaran urine tanpa mampu dikontrol, sakit dada, sulit bernafas, tekanan darah rendah, denyut jantung tidak beraturan, hilangnya refleks, kejang-kejang, gangguan penglihatan, pengecilan ukuran pupil, konvulsi kongesti paru-paru, kegagalan jantung dan koma. Efek pada sistem syaraf meliputi kehilangan keseimbangan, sulit berbicara, gemetar pada kelopak mata dan lidah, kelumpuhan otot tangan dan otot saluran pernafasan, yang dapat
menyebabkan kematian, walaupun kematian juga dikaitkan dengan kegagalan
jantung (Chemcare Asia Indonesia,2007).
             
3. Piretroid 
           WHO mengelompokkannya dalam racun kelas menengah. Efeknya, mengiritasi mata maupun kulit yang sensitif, dan menyebabkan penyakit asma. Pada obat antinyamuk, piretroid yang digunakan berupa d-allethrin, transflutrin, bioallethrin, pralethrin, d-phenothrin, cyphenothrin, atau esbiothrin (Depkes,2008).


Daftar Pustaka
  1. Bennett . Dichlorvos, di akses dari http://www.the-piedpiper.co.uk/th13.htm. 2001
  2. Chemcare Asia Indonesia. Hazard alerts: Propoxur saingan dichlorvos yang belum terjamah, di akses dari http://chemcareasia.wordpress.com/2007/03/15/ hazard-alerts-propoxursaingan-dichlorvos-yang-belum-terjamah/. Maret 2007.
  3. DepKes RI. Jangan Asal Semprot, Bahaya…!, di akses dari http://www.depkes.go.id. Novemver 2008.
  4. Fitriana, Yusniarini.2002. Analisis Preferensi Konsumen Obat Anti Nyamuk Semprot Vape dan Implikasinya Terhadap Strategi Pemasaran PT. Fumakilla Indonesia di DKI Jakarta.Tesis, Institut Pertanian Bogor.Raini, Mariana. “Toksikologi Pestisida dan Penanganan Akibat Keracunan Pestisida“, Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Volume XVII no.3 tahun 2007, hlm.10.
  5. Yuliarti, Nurheti.2008. Racun di Sekitar Kita. Yogyakarta : CV ANDI OFFSET.


2 komentar:

  1. obat nyamuk ndak aman dil..
    eits, baru terdeteksi dek wak aidil punyo blog.
    Wak link di blog wak yo.
    Kunjungi balik blok wak di:

    http://widodosaputrajundullah.blogspot.com/

    BalasHapus